LAPORAN
PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
ACARA II
PENGAMATAN SUHU UDARA PADA LAHAN SAWAH,
TEGALAN DAN KEBUN CAMPUR
|
Disusun oleh:
NAMA
:ARIES MUHAMMAD S
NIM :A0B011010
KELOMPOK :2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
PERTANIAN
PURWOKERTO
20112
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Klimatologi pertanian merupakan
suatu cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan antara keadaan cuaca dan
problema-problema khusus kegiatan pertanian, terutama membahas pengaruh
perubahan cuaca dalam jangka pendek. Pengamatan dan penelaahan ditekankan pada
data unsur cuaca mikro yakni keadaan dari lapisan atmosfer permukaan bumi
kira-kira setinggi tanaman atau obyek pertanian tertentu yang bersangkutan.
Selain itu dalam hubungan yang luas, klimatologi pertanian mencakup pula lama
musim pertanian, hubungan antara laju pertumbuhan tanaman atau hasil panen
dengan faktor atau unsur-unsur cuaca dari pengamatan jangka panjang.
Untuk menentukan iklim suatu
tempat atau daerah diperlukan data cuaca yang telah terkumpul lama (10-30
tahun)yang didapatkan dari hasil pengukuran cuaca dengan alat ukur yang khusus
atau instrumentasi klimatologi. Alat‑alat yang digunakan harus tahan lama dari
pengaruh‑pengaruh buruk cuaca untuk dapat setiap waktu mengukur perubahan
cuaca. Alat dibuat sedemikian rupa agar hasil pengukuran tidak berubah
ketelitiannya. Pemeliharaan alat yang baik membawa keuntungan pemakaian lebih
lama.
Pemasangan alat di tempat terbuka
memerlukan persyaratan tertentu agar tidak salah ukur, harus difikirkan tentang
halangan dari bangunan‑bangunan ataupun pohon‑pohon di dekat alat. Agar data
yang diperoleh dapat dibandingkan, kemudian perbedaan data yang didapat
bukanlah akibat kesalahan prosedur, tetapi betul‑betul akibat iklimnya yang
berbeda. Berdasakan hal tersebut perlunya adanya pengetahuan mengenai alat-alat
klimatologi tersebut, baik dari kegunaan atau fungsinya dan cara menggunakannya. Pengetahuan akan Agriklimatologi sangat dibutuhkan
guna menunjang kemampuan praktikan dalam melakukan kegiatan pertanian. Pada
praktikum ini dibahas tentang pengenalan alat klimatologi
pertanian, suhu udara, suhu tanah, kelembaban udara dan penguapan air pada
lahan tegalan, kebun rumput, sawah dan kebun campur. Pada Praktikum kali ini akan dilakukan pengukuran dan pengamatan suhu udara pada lahan tegalan, sawah, kebun
campur, dan kebun rumput dan juga hal ini
berhubungan langsung dengan manusia dan kehidupannya dan penting untuk
dipelajari dan dipahami. Ada beberapa jenis termometer (alat pengukur suhu)
diantaranya Termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola basah dan
kering, dan alat pencatat otomatis (termograf, termohidrograf).
B.
TUJUAN
1.) Mengetahui
suhu udara di atas ( ketinggian 1,2 m dan 2,0 m) lahan sawah,tegalan, kebun
rumput dan kebun campur setiap jam selama 2
hari.
2.) Mengetahui
besarnya dan saat (waktu) suhu udara maksimum da nminimm di atas (ketinggian
1,2dan 2,0 m)lahans awah,tegalan,kebun rumput dan kebun campur
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Suhu udara adalah ukuran energy kinetik rata – rata
dari pergerakan molekul-molekul. Energi tersebut bias terdapat bersumber dari radiasi matahari, danr adiasi bumi sendiri. Karakteristik suhu di dekat permukaan bumi berbeda dengan suhu udara secara umum (Handoko,1994).
Pada umumnya suhu di nusantara terutama berkaitan dengan ketinggian di atas permukaan laut.Setiap pertumbuhan ketinggian 100 m,
suhunya menurun,
selanjutnya dengan situasi dan kondisi yang sama;
0,6derajat. Pada suhu
yang lebih rendah tumbuhnya tanaman menjadi lebih lambat (Vink, 1984).
Suhu dipermukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya lintang seperti halnya penurunan suhu menurut ketinggian. Bedanya, pada penyebaran suhus ecara vertikal permukaan bumi merupakan sumber pemanas sehingga semakin tinggi tempatmaka semakinrendahsuhunya.Rata-rata
penurunansuhuudaramenurut ketinggian contohnya di Indonesia
sekitar 5 ˚C – 6 ˚C tiap kenaikan
1000 meter. Karena kapasitas panas udara sangat rendah, suhu udara sangat pekat pada perubahan energy dipermukaan bumi. Diantara udara, tanah dan air, udara merupakan konduktor terburuk, sedangkan tanah merupakan konduktor terbaik (Handoko, 1994).
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut
thermometer. Biasanya pengukur dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit
(F).Suhu udara tertinggi dimuka bumi adalah didaerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub semakin dingin. Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung,
suhu udara terasa dingin jika ketinggian semakin bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter maka suhu akan berkurang (turun) rata-rata 0,6 ˚C.
Penurunan suhu semacam ini disebut
gradient temperature vertical atau lapse rate. Pada udara kering, lapse rate adalah 1 ˚C (Benyamin, 1997).
Radiasi surya merupakan unsuriklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan unsur iklim/cuacalainnya.
Perbedaan penerimaan radiasi surya antar tempat di permukaan bumi akan menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kondisicurah hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan lain-lain.
Pengendali iklim suatu wilayah akan sangat berbeda dari pengendali iklim di bumi secara menyeluruh(LIPI,2008).
Penyebaran suhu diatas permukaan bumi di sebabkan oleh
beberapa faktor yaitu :
1)
Jumlah Radiasi yang diterima per hari, per tahun, per musim.
2)
Pengaruh daratan dan lautan
3)
Pengaruh Elevansi
4)
Ketinggian tempat
5)
Pengaruh dari aspek
6)
Pengaruh dari panas laten
7)
Pengaruh angin
8)
Adveksi merupakan pengaruh dari sifat atmosfer oleh pergerakan udara arah
horizontal (Chambers,1978).
Intensitas radiasi
matahari saat cuaca mendung dan tertutup awan terhalang sehingga mempengaruhi
panas bumi dan mempengaruhi radiasi bumi mengakibatkan perubahan suhu udara.
Sedangkan apabila saat cuaca sangat cerah dan tidak berawan maka radiasi sinar
matahari ke bumi tidak terhalang (Bourke,1968).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.
ALAT DAN BAHAN
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini antara lain :
a.)
Thermometer
b.)
Sangkar Cuaca
c.)
Senter
d.)
Penujuk waktu
e.)
Alat tulis
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
a.)
Lahan yang akan diamati (Tegalan, Sawah, Kebun Campur,
dan Kebun Rumput)
B.
PROSEDUR KERJA
1.) Disiapkan
semacam sangkar cuaca pada masing – masing penggunaan lahan.
2.) Diletakkan
(digantungkan) termometer pada sangkar cuaca pada masing – masing penggunaan
lahan pada ketinggian 120 cm dan 200 cm. Dihindarkan termometer terkena radiasi
atau sinar matahari langsung.
3.) Dicatat suhu
udara setiap jam selama 2 hari (lembar pencatatan ada di bagian lampiran).
4.) Dibuat grafik
hubungan antara suhu udara (sumbu y) dan waktu (sumbu x). Kemudian ditentukan
besarnya dan waktu suhu maksimum dan minimum.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
Data pengamatan suhu udara pada 4 lahan berdasarkan tebel
berikut:

Data pengamatan
suhu udara pada 4 lahan berdasarkan grafik :






B.
PEMBAHASAN
Suhu udara
adalah derajat dari energi kinetik pergerkan dari molekul – molekul udara.
Energi tersebut bisa terdapat bersumber dari radiasi matahari, dan radiasi bumi
sendiri. Karakteristik suhu di dekat permukaan bumi berbeda dengan suhu udara
secara umum.
Pengamatan
dilakukan pada 4 jenis lahan, yakni lahan sawah, lahan tegalan, lahan rumput
gajah, dan lahan kebun campur. Dari hasil pengamatan selama 2 hari pada 2 ketinggian tersebut
banyak sekali perbedaan suhunya, yang pertama pada lahan tegalan dapat
terlihat pada hasil pengamatan atau grafik lahan tegalan menunjukan bahwa dari
2 ketinggian tersebut pada 120 cm lebih tinggi dibandingkan 200 cm, berarti
semakin rendah ketinggian maka suhu udara akan semakin tinggi, hal ini
disebabkan karena radiasi permukaan maka semakin rendah atau mendekat permukaan
suhu udara akan rendah.
Berikutnya
berdasarkan grafik menunjukan dari kedua ketinggian suhu tertinggi dicapai pada
pukul 10:00 dan terendah sekitar pukul 00: 00 dan data ini berarti meskipun
dengan perbeda ketinggian tetap keduanya sama ketika suhu tinggi terjadi pada
siang hari tepatnya pukul 10:00 mencapai suhu 28°C derajat
sedangkan ketika suhu rendah terjadi pada pagi hari yakni sekitar pukul 00.00
sampai 05:00 mencapai suhu 20 °C. Hal ini
dikarenakan pada siang hari matahari meskipun sudut datang matahari tidak tepat
di atas kepala dan suhu udara rendah di malam hari dikarenakan udara pada mlaam
dan pagi hari tidak dipengaruhi panas sinar matahari sehingga suhu menjadi
dingin dan rendah.
Kemudian
pada lahan sawah dapat terlihat pada data hasil pengamatan
atau grafik lahan sawah menunjukan bahwa dari 2 ketinggian tersebut pada 200 cm
selalu lebih tinggi dibandingkan 120 cm, berarti pada lahan sawah semakin rendah ketinggian suhu udara turun, hal ini
disebabkan karena pada lahan tegalan udara tidak dipengaruhi oleh permukaan
akibatnya udara yang dekat permukaan bergerak bebas yang nantinya akan
mempengaruhi radiasi matahari secara langsung dan mengurangi atau mempengaruhi
radiasi gelombang panjang permukaan.
Berikutnya
berdasarkan grafik menunjukan suhu tertinggi pada pukul 14:00 pada ketinggian
200 cm mencapai 32°C dan suhu tertinggi pada ketinggian 120 cm pada pukul 12:00
mencapai 29°C. Sedangkan pada ketinggian 200 cm suhu terendah pada pukul 01:00
dan 06:00 dan suhu terendah pada ketinggian 120 cm pukul 06:00 hari pertama dan
pukul 07:00 hari kedua , data tersebut menunjukkan dengan perbedaan ketinggian
suhu tertinggi sama-sama terjadi pada siang hari dan suhu udara terendah
terjadi pada pagi hari. hal ini dikarenakan pada siang hari matahari berada
tepat pada posisi kepala sehingga jarak atar matahari semakin dekat meskipun
pada ketinggian 200 cm pada pukul 14:00 bisa disebabkan faktor awan yang
menghalangi sudut datang radiasi matahari dan suhu udara rendah di malam hari
dikarenakan udara pada mlam dan pagi hari tidak dipengaruhi panas sinar
matahari sehingga suhu menjadi dingin dan rendah.
Pada lahan
kebun campur dapat terlihat pada data hasil pengamatan atau grafik
lahan sawah menunjukan bahwa dari 2 ketinggian tersebut selalu stabil,
menunjukan bahwa dari 2 ketinggian tersebut suhu udara pada 120 cm lebih tinggi
dibandingkan 200 cm, berarti semakin rendah ketinggian maka suhu udatra akan
semakin tinggi, hal ini disebabkan karena radiasi permukaan maka semakin rendah
atau mendekat permukaan suhu udara akan rendah. Berikutnya berdasarkan grafik
menunjukan dari kedua ketinggian suhu tertinggi dicapai pada pukul 11:00 di
hari kedua dan terendah sekitar pukul 05:00 di hari pertama, data tersebut
menunjukkan dengan perbedaan ketinggian suhu tertinggi sama-sama terjadi pada
siang hari dan suhu udara terendah terjadi pada pagi hari. hal ini dikarenakan
pada siang hari matahari berada tepat pada posisi kepala sehingga jarak antar
matahari semakin dekat dan suhu udara rendah di malam hari dikarenakan udara
pada malam dan pagi hari tidak dipengaruhi panas sinar matahari sehingga suhu
menjadi dingin dan rendah. Namun terjadi penurunan drastis pada ketinggian 200
cm pada pukul 13:00 hari pertama yang seharusnya terjadi kenaikan suhu tapi
berbanding terbalik. Hal ini dikarenakan adanya faktor lingkungan ataupun
ketelitian dalam pengamatan.
Pada lahan
kebun rumput dapat terlihat pada hasil pengamatan atau garafik lahan
kebun rumput menunjukan bahwa dari 2 ketinggian tersebut suhu
udara pada 120 cm lebih tinggi dibandingkan 200 cm, berarti semakin rendah
ketinggian maka suhu udatra akan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena radiasi
permukaan maka semakin rendah atau mendekat permukaan suhu udara akan rendah.
Berikutnya
berdasarkan grafik menunjukan dari kedua ketinggian suhu tertinggi dicapai pada
pukul 14:00 dan terendah sekitar pukul 05:00 – 06:00 dan data ini berarti
meskipun dengan perbeda ketinggian tetep keduanya sama ketika suhu tinggi
terjadi pada siang hari tepatnya pukul 14:00 sedangkan ketika suhu rendah
terjadi pada pagi hari yakni sekitar pukul 05:00 – 06:00. hal ini dikarenakan
pada siang hari matahari berada tepat pada posisi kepala sehingga jarak atar
matahari semakin dekat dansuhu udara rendah di malam hari
dikarenakan udara pada mlam dan pagi hari tidak dipengaruhi panas sinar
matahari sehingga suhu menjadi dingin dan rendah. Selain itu dapat dilihat pada
hari terakhir di sore hari suhu udara menjadi sangat rendah, hal ini
dikarenakan faktor hujan. Curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi tinggi
rendahnya suhu udara di suatu tempat.
Suhu udara pada 4 lahan di ketinggian 120
cm dari data pengamatan menunjukkan suhu udara tertinggi pada pukul
13:00 mencapai 36°C, berarti pada
saat tersebut matahari sedang berada tepat diatas kepala atau tegak
lurus dengan permukaan, akibatnya radiasi matahari lebih tinggi dan radiasi
gelombang panjang membesar. Dan suhu terendah pada saat pukul 06:00 pagi hari
pertama dan 07:00 pada pagi kedua dan hal ini dikarenakan pada pagi hari suhu
udara tidak dipengaruhi radiasi matahari dan dipengaruhi faktor lain seperti
kelembaban, penguapan, angin dan tekanan udara. Dari perbandingan ke empat
lahan, yang suhu udaranya paling tinggi adalah lahan tegalan dan suhu terendah
pada lahan sawah.
Suhu udara pada 4 lahan di ketinggian 200 cm dari data pengamatan menunjukkan suhu udara tertingg
pada pukul 13:00 mencapai 38°C, berarti pada saat tersebut matahari
sedang berada tepat diatas kepala atau tegak lurus dengan permukaan, akibatnya
radiasi matahari lebih tinggi dan radiasi gelombang panjang membesar. Dan suhu
terendah pada ssaat pukul 02:00 sampai 06:00 (pagi hari pertama), hal ini
dikarenakan pada pagi hari suhu udara tidak dipengaruhi radiasi matahari dan
dipengaruhi faktor lain seperti kelembaban, penguapan, angin dan tekanan udara.
Dari perbandingan ke empat lahan, yang suhu udaranya paling tinggi adalah lahan
tegalan dan suhu udara terendahnya pada lahan kebun rumput dan sawah.
Dalam hasil praktikum suhu udara yang paling tinggi adalah lahan tegalan karena lahan tegalan yang
mempunyai suhu yang paling tinggi. Hal tersebut dikarenakan sinar matahari
langsung jatuh kelahan tersebut, tanpa adanya naungan dari pohon atau
tumbuh-tumbuhan lain. Sedangkan pada lahan sawah udara relatif lebih rendah
karena, dipengaruhi oleh dekatnya lahan sawah dengan sumber air yang
mempengaruhi tingginya suhu, namun pada lahan kebun campur terdapat banyak
pepohonan dengan tajuk yang lebar sehingga memberi naungan pada lahan kebun
campur yang berakibat rendahnya suhu dibandingkan dengan kedua lahan lainnya.
Hasil
dari penelitian tersebut tidak menunjukan hal yang sama seperti uraian diatas.
Hal ini mungkin
disebabkan karena alat yang sudah sedikit rusak atau praktikan yang kurang
teliti dalam membaca skala thermometer
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Suhu merupakan suatu
konsep yang tidak mudah didefinisikan.Suhu skala tertentu dengan menggunakan
berbagai tipe thermometer.
2.
Penyebaran suhu diatas permukaan bumi
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Jumlah radiasi yang diterima per hari,
per musim dan per tahun. Pengaruh daratan dan lautan merupakan pengaruh elevasi
Semakin tinggi suatu tempat dari atas permukaan laut maka semakin rendah
suhunya.
3. Suhu
udara di permukaan diantaranya dipengaruhi oleh ketinggian tempat tipe tanah,
penutup tanah, jumlah radiasi yang diterima, dan sebagainaya.
B. SARAN
1. Lebih teliti dalam membaca
skala termometer cukup dilakukan oleh satu orang.
2. Memeriksa terlebih dahulu alat
– alat terutama termometer yang di pakai pada acara 2 ini
DAFTAR PUSTAKA
Benyamin Lakitan,
1994, Dasar-dasar Klimatologi, PT Raja Grafindo Persada Paper . No.
27.FAO, Rome.
Lakitan Benyamin. 1994. Dasar-dasar klimatologi. PT
Rajagrafindo persada, Jakarta.
Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung
Handoko, 1983. Klimatologi
Dasar, Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan Unsur-Unsur Iklim.
IPB.
Bogor.
Handoko.
1992. Klimatologi dasar . Jurusan
Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB : Bogor.
Bourke, P.M.A., 1968.
Introductoin The Aims Of Agrometeorologi In Agroklimatological Metthods, Proc,
Of Reading Stmposium; UNESCO
Cambers, R. E. 1987.
Klimatologi Pertanian Dasar. Bagian Klimatologi Pertanian Departemen Ilmu-Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor;Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar